Jakarta –Setelah penantian panjang, kini akhirnya Muhammadiyah memiliki televisi sendiri. Sejak Muktamar Aceh 1995, Muktamar Jakarta 2000, Muktamar Malang 2005, dan Muktamar satu abad di Yogyakarta 2010, Muhammadiyah diamanati untuk mengembangkan peran dakwahnya dengan membuat media khususnya televisi. Alhamdulillah cita-cita itu terwujud di tahun sekarang.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin pada saat peringatan Milad 101 M – 104 H Senin (18/11) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl. Menteng Raya 62 Jakarta.
Dalam peresmian tvMu yang dihadiri delapan Kedutaan negara tetangga, jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah, tokoh partai politik, perwakilan Ormas Islam, dan PW Muhammadiyah se-Indonesia, Din juga menjelaskan bahwa tvMu ini akan memberikan pendidikan dan dakwah yang mencerahkan.
“Di tengah budaya global yang begitu dahsyat mempengaruhi bangsa ini, kita ingin memberikan pencerahan dengan tayangan-tayangan yang mendidik dan memberik
an mencerahkan,” katanya. Karenanya, tvMu tidak akan menayangkan informasi-informasi yang tidak penting apalagi yang membuat bodoh masyarakat.
Dengan demikian, peran Muhammadiyah yang tidak henti-hentinya menyinari negeri ini kata Din, kini Muhammadiyah menambah perannya dengan keberadaan media televisi yang tidak hanya dapat dinikmati warga Muhammadiya, tetapi juga masyarakat pada umumnya.
Sebagai mana diberitakan sebelumnya, tvMu dapat diakses melalui streaming di www.useetv.com dan saluran parabola di satelit satelit Telkom1 frekuensi 3483, Simbol Rate 3000, Polarity Vertikal. (roni)